Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Badan Penjaminan Mutu menyelenggarakan kegiatan Refreshing Auditee dan Auditor Mutu Internal pada 12 Juni 2025, bertempat di Aula Rektorat lantai 3 Kampus 2 Unimma. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara auditor dan auditee dalam menghadapi pelaksanaan audit mutu internal tahun 2025.
Acara ini diikuti oleh para auditor internal yang telah ditugaskan, serta perwakilan unit kerja dan program studi sebagai auditee. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPU., , yang memberikan pemaparan komprehensif mengenai prinsip-prinsip audit berbasis risiko, penyusunan bukti dukung, serta strategi komunikasi efektif antara auditor dan auditee.
Dalam sambutannya, Rektor, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, menekankan pentingnya sinergi dan pemahaman yang seragam dalam proses audit. “Penyamaan persepsi ini penting untuk memastikan bahwa proses audit berjalan secara objektif, konstruktif, dan mendorong perbaikan berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang memberi ruang bagi peserta untuk memahami teknis dan prosedur AMI secara lebih mendalam.
Melalui kegiatan ini, UNIMMA berharap seluruh pihak dapat mendukung proses AMI sebagai bagian integral dari budaya mutu institusi dan sebagai langkah strategis menuju akreditasi yang lebih baik serta tata kelola pendidikan tinggi yang unggul.

Semarang, 26 Mei 2025 — Dalam rangka penguatan kapasitas penjaminan mutu program studi, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti kegiatan PINARAK SERIES : Workshop Penjaminan Mutu Eksternal bagi Program Studi Angkatan I yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26–27 Mei 2025 bertempat di Noormans Hotel, Semarang.
Workshop ini mengusung tema “Strategi Efektif Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi Kependidikan Berbasis Outcome-Based Education (OBE)”. Kegiatan diikuti oleh perwakilan BPM dari berbagai perguruan tinggi, dengan tujuan meningkatkan pemahaman terhadap sistem penjaminan mutu eksternal yang berlaku bagi program studi di bawah LAMDIK.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pembekalan mendalam terkait penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED), Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), serta strategi penyusunan borang yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan kriteria LAMDIK. Sesi praktikal juga disediakan untuk memberikan simulasi dan umpan balik langsung dari para asesor LAMDIK.
Perwakilan BPM UNIMMA, Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd.I., M.Pd.I, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam workshop ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk memastikan kesiapan program studi menghadapi akreditasi dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis capaian pembelajaran.
“Kegiatan ini sangat relevan dalam mendukung implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang terintegrasi dengan tuntutan penjaminan mutu eksternal. Kami akan menindaklanjuti hasil workshop ini dengan melakukan pembinaan teknis bagi program studi di lingkungan UNIMMA,” ujarnya.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, BPM UNIMMA berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas akademik dan tata kelola program studi secara berkelanjutan, sejalan dengan visi universitas dalam menciptakan lulusan yang unggul dan berdaya saing global.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengikuti kegiatan Asesmen Lapangan untuk program studi Teknik Industri S-1 oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik pada 17-18 Februari 2025. Sebagai peserta, BPM berperan dalam mendukung proses evaluasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa program studi Teknik Industri memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari LAM Teknik, pengelola program studi, serta pihak terkait lainnya untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas pendidikan yang ada.
Dalam acara tersebut, BPM turut menyimak dan memberikan masukan terkait aspek mutu pendidikan yang menjadi fokus dalam asesmen lapangan. Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi BPM untuk memperdalam pemahaman tentang proses akreditasi dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan penjaminan mutu di lembaga pendidikan. Diharapkan, dengan mengikuti kegiatan ini, BPM dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diimplementasikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di institusi.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sukses menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada 9 Desember 2024, yang bertempat di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan universitas, dekan fakultas, kepala unit kerja, dan perwakilan dari berbagai bidang. RTM bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja universitas selama setahun terakhir sekaligus menyusun strategi peningkatan mutu ke depan. Dalam rapat tersebut, berbagai isu penting dibahas, seperti hasil akreditasi, tingkat kepuasan mahasiswa, hingga pelaksanaan program Tridharma Perguruan Tinggi.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar unit untuk mencapai visi dan misi universitas. “RTM ini merupakan momen strategis untuk merefleksikan pencapaian kita dan merencanakan langkah yang lebih baik. Kami mengapresiasi masukan dari seluruh pihak untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya. Hasil dari RTM ini akan menjadi landasan dalam menyusun rencana strategis universitas untuk tahun mendatang, memastikan bahwa seluruh program berjalan efektif dan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dengan melaksanakan pendampingan sertifikasi ISO 21001:2018. Standar internasional ini dirancang khusus untuk organisasi pendidikan, berfokus pada sistem manajemen mutu yang mengutamakan kepuasan para pemangku kepentingan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat luas. Dalam program ini, BPM memberikan pelatihan intensif kepada tim institusi pendidikan terkait, mulai dari pemahaman konsep hingga simulasi audit internal, guna memastikan setiap elemen organisasi mampu memenuhi persyaratan ISO.
Proses pendampingan yang berlangsung secara sistematis ini mencakup penyusunan dokumen, evaluasi sistem manajemen yang ada, hingga penguatan implementasi kebijakan mutu. Kepala BPM menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing lembaga pendidikan di tengah tantangan global. “Sertifikasi ini bukan hanya soal pengakuan internasional, tetapi juga bagaimana lembaga pendidikan dapat memberikan layanan terbaik, transparan, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Diharapkan dengan sertifikasi ISO 21001:2018, lembaga pendidikan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan berorientasi pada kebutuhan pengguna layanan. Selain itu, pengakuan internasional ini diharapkan dapat meningkatkan citra institusi dan membangun kepercayaan publik. Langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa BPM dan lembaga pendidikan yang didampinginya siap beradaptasi dengan tuntutan zaman untuk memberikan kualitas pendidikan terbaik.
Universitas Muhammadiyah Magelang tengah memperkuat langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan akreditasi program studi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan melibatkan seluruh elemen akademik dan administratif. Salah satu kebijakan utama yang diterapkan adalah pembentukan tim khusus yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan untuk memastikan bahwa setiap program studi memenuhi standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi. Tim ini bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap kurikulum, sistem pembelajaran, fasilitas, serta kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, universitas juga melakukan pelatihan dan workshop rutin guna meningkatkan pemahaman seluruh sivitas akademika tentang prosedur dan persyaratan akreditasi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, universitas juga melakukan perbaikan infrastruktur pendukung, termasuk pembaruan teknologi informasi dan fasilitas laboratorium, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Melalui kebijakan ini, diharapkan program studi dapat lebih siap menghadapi penilaian akreditasi dengan hasil yang optimal. Rencana ini sejalan dengan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat reputasinya di tingkat nasional maupun internasional. Dengan persiapan yang matang, diharapkan program studi di Universitas Muhammadiyah Magelang mampu mencapai peringkat akreditasi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan kualitas lulusan dan daya saing universitas.