Badan Penjaminan Mutu (BPM) melakukan pendampingan simulasi asesmen lapangan sebagai persiapan akreditasi Program Studi Teknologi Informasi D3. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan gambaran nyata mengenai proses asesmen yang akan dilakukan oleh tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) INFOKOM. Dalam simulasi tersebut, BPM bekerja sama dengan tim program studi untuk mengevaluasi kesiapan dokumen, kelengkapan data, serta strategi presentasi. Beberapa aspek utama yang diuji meliputi capaian pembelajaran, pengelolaan kurikulum, fasilitas pendukung, hingga hubungan program studi dengan dunia industri.
Kepala BPM menyampaikan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memastikan program studi berada pada jalur yang tepat untuk meraih hasil terbaik. Selama simulasi, tim BPM juga memberikan masukan strategis terkait penguatan indikator kinerja utama serta cara menjawab pertanyaan dari asesor. Ketua Program Studi Teknologi Informasi mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan bahwa simulasi tersebut memberikan kepercayaan diri bagi timnya. Dengan persiapan yang matang, program studi diharapkan dapat menghadapi asesmen lapangan dengan lebih optimal dan meraih akreditasi unggul.
Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar kegiatan penyegaran Tim Pendamping Akademik, Penjaminan Mutu, dan Kerjasama Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 September 2024 tersebut berlokasi di dua tempat yakni aula lantai 7 Gedung Rumah Sakit Unimus dan Hotel Arkenzo Semarang, dengan dihadiri oleh Wakil Pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Prof. Dr. Achmad Nurmani, M.Si) beserta tim, Ketua APPPTM, Ketua ASMU PTMA dan Perwakilan dari BPM Unimma (Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D) serta seluruh peserta kegitaan yang terdiri dari Pimpinan PTMA di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini terdiri dari beberapa agenda utama. Salah satunya adalah penyampaian materi mengenai implementasi Peraturan Mendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang diakhiri dengan penandatanganan dokumen Benchmarking dan Dokumentasi oleh tim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan laporan dari seluruh Program Studi Pascasarjana yang tergabung dalam Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APPPTMA), yang membahas kerja sama internasional dan kegiatan promosi bersama. Kemudian, terdapat sesi penyampaian materi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sesuai dengan Peraturan Mendikbudristek No. 53 Tahun 2023, Audit Mutu Internal (AMI), serta diskusi mengenai kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) bersama tim pendamping dan Asosiasi Penjaminan Mutu PTMA.

Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Magelang (BPM-UNIMMA) mengadakan studi banding untuk memperkuat penjaminan mutu. Kegiatan ini berlangsung di Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya (LPM UB) pada 6 September 2024.
Tim BPM UNIMMA dipimpin oleh Ibu Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, diikuti oleh Dr. Budi Waluyo, ST, MT, Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd.I., M.Pd.I, dan dua staf BPM. Di sisi lain, tim LPM UB terdiri dari Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H., Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, M.P., Dra. Sri Wardhani, M.Si., dan tiga staf LPM
Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H., mewakili LPM UB, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim BPM UNIMMA dan menegaskan komitmen LPM UB untuk berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu. LPM UB telah menerima banyak kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
“Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UB berperan penting dalam penjaminan mutu secara menyeluruh, termasuk di tingkat program studi. LPM UB memiliki visi “membudayakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di UB dalam rangka menuju world class enterpreneurial university”. Oleh karena itu, Kami senantiasa mendukung proses akreditasi dan kegiatan lainnya demi mencapai visi tersebut.” ungkapnya.
Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari LPM UB dan menjelaskan tujuan dari studi banding ini.
“Kami berusaha membangun budaya mutu di lingkungan kampus, tetapi tantangan utamanya adalah memastikan dukungan dari seluruh pihak. Penjaminan mutu sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Kami ingin menemukan metode yang efektif dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan prinsip PPEPP.” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi tentang praktik terbaik antara kedua perguruan tinggi. Pertukaran ide berjalan lancar dan produktif, dengan komitmen untuk melanjutkan kerja sama di masa mendatang.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Magelang (BPM-UNIMMA) mengadakan studi banding untuk memperkuat penjaminan mutu. Kegiatan ini berlangsung di Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) pada 4 September 2024.
Tim BPM UNIMMA dipimpin oleh Ibu Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, diikuti oleh Dr. Budi Waluyo, ST, MT, Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd.I., M.Pd.I, dan dua staf BPM. Di sisi lain, tim BPMI UMM terdiri dari Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si, Dr. Ir. Samin, MT, Dr. Saiman, M.Si., Dr. Husamah, M.Pd., dan Rosyidin, S.Sos.
Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si, mewakili BPMI UMM, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim BPM UNIMMA dan menegaskan komitmen BPMI UMM untuk berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu. BPMI UMM telah menerima banyak kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
“BPMI UMM berperan penting dalam penjaminan mutu secara menyeluruh, termasuk di tingkat program studi. Kami senantiasa mendukung proses akreditasi dan kegiatan lainnya. Kami beruntung memiliki sistem SIM SPMI yang disebut iQASS, yang mempermudah pekerjaan tim,” ungkapnya.
Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari BPMI UMM dan menjelaskan tujuan dari studi banding ini.
“Kami berupaya menumbuhkan budaya mutu di kampus, namun tantangannya adalah mendapatkan dukungan dari semua pihak. Penjaminan mutu sering kali dipandang menakutkan. Kami ingin mencari tahu cara penerapan SPMI dan PPEPP yang efektif,” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi tentang praktik terbaik antara kedua perguruan tinggi. Pertukaran ide berjalan lancar dan produktif, dengan komitmen untuk melanjutkan kerja sama di masa mendatang.
BPM Universitas Muhammadiyah Magelang turut berperan dalam Rapat Koordinasi Nasional APMU PTMA di Jakarta, yang berlangsung dari 23 Juli hingga 25 Juli 2024, dengan tema “Urgensi Akreditasi PT & PS Dalam Perspektif Permendikbud Ristek 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu PT”. Kepala BPM universitas ini menjadi perwakilan aktif, menggarisbawahi komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi. Acara ini mengumpulkan perwakilan dari berbagai universitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pembahasan isu-isu krusial yang berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Para peserta rapat secara mendalam membahas strategi peningkatan mutu, seperti pengembangan kurikulum, sistem penilaian, dan akreditasi, serta penerapan teknologi dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi. Hasil diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi perguruan tinggi anggota APMU PTMA dalam upaya mereka untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang kompetitif secara global. Kepala BPM Universitas Muhammadiyah Magelang mengungkapkan harapannya bahwa partisipasi aktif mereka dalam acara ini akan mendorong kerjasama yang lebih erat dan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Partisipasi berarti Universitas Muhammadiyah Magelang dalam rapat ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi Muhammadiyah untuk memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional. Diharapkan perguruan tinggi di bawah naungan APMU PTMA akan semakin terpacu untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) akan turut serta dalam kegiatan asesmen lapangan untuk akreditasi program studi pendidikan profesi apoteker yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tenaga Kesehatan (LAMPTKes) pada 3-5 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh program studi tersebut, dengan fokus pada pemenuhan standar pendidikan yang berlaku. Selama asesmen lapangan, berbagai pihak, termasuk dosen, mahasiswa, dan pengelola program studi, akan memberikan informasi mengenai implementasi kurikulum dan proses pembelajaran yang diterapkan.
Sebagai peserta, BPM berharap dapat memperoleh wawasan lebih mendalam terkait proses akreditasi, khususnya dalam konteks pendidikan profesi apoteker, serta menerapkan pengetahuan tersebut untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di lembaga yang mereka kelola. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi BPM untuk memperkaya pemahaman mengenai penjaminan mutu yang efektif dalam bidang pendidikan kesehatan, guna memperkuat kualitas program studi di masa depan.