Universitas Muhammadiyah Magelang tengah memperkuat langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan akreditasi program studi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan melibatkan seluruh elemen akademik dan administratif. Salah satu kebijakan utama yang diterapkan adalah pembentukan tim khusus yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan untuk memastikan bahwa setiap program studi memenuhi standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi. Tim ini bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap kurikulum, sistem pembelajaran, fasilitas, serta kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, universitas juga melakukan pelatihan dan workshop rutin guna meningkatkan pemahaman seluruh sivitas akademika tentang prosedur dan persyaratan akreditasi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, universitas juga melakukan perbaikan infrastruktur pendukung, termasuk pembaruan teknologi informasi dan fasilitas laboratorium, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Melalui kebijakan ini, diharapkan program studi dapat lebih siap menghadapi penilaian akreditasi dengan hasil yang optimal. Rencana ini sejalan dengan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat reputasinya di tingkat nasional maupun internasional. Dengan persiapan yang matang, diharapkan program studi di Universitas Muhammadiyah Magelang mampu mencapai peringkat akreditasi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan kualitas lulusan dan daya saing universitas.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) melakukan pendampingan simulasi asesmen lapangan sebagai persiapan akreditasi Program Studi Teknologi Informasi D3. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan gambaran nyata mengenai proses asesmen yang akan dilakukan oleh tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) INFOKOM. Dalam simulasi tersebut, BPM bekerja sama dengan tim program studi untuk mengevaluasi kesiapan dokumen, kelengkapan data, serta strategi presentasi. Beberapa aspek utama yang diuji meliputi capaian pembelajaran, pengelolaan kurikulum, fasilitas pendukung, hingga hubungan program studi dengan dunia industri.
Kepala BPM menyampaikan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memastikan program studi berada pada jalur yang tepat untuk meraih hasil terbaik. Selama simulasi, tim BPM juga memberikan masukan strategis terkait penguatan indikator kinerja utama serta cara menjawab pertanyaan dari asesor. Ketua Program Studi Teknologi Informasi mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan bahwa simulasi tersebut memberikan kepercayaan diri bagi timnya. Dengan persiapan yang matang, program studi diharapkan dapat menghadapi asesmen lapangan dengan lebih optimal dan meraih akreditasi unggul.
Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar kegiatan penyegaran Tim Pendamping Akademik, Penjaminan Mutu, dan Kerjasama Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 September 2024 tersebut berlokasi di dua tempat yakni aula lantai 7 Gedung Rumah Sakit Unimus dan Hotel Arkenzo Semarang, dengan dihadiri oleh Wakil Pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Prof. Dr. Achmad Nurmani, M.Si) beserta tim, Ketua APPPTM, Ketua ASMU PTMA dan Perwakilan dari BPM Unimma (Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D) serta seluruh peserta kegitaan yang terdiri dari Pimpinan PTMA di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini terdiri dari beberapa agenda utama. Salah satunya adalah penyampaian materi mengenai implementasi Peraturan Mendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang diakhiri dengan penandatanganan dokumen Benchmarking dan Dokumentasi oleh tim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan laporan dari seluruh Program Studi Pascasarjana yang tergabung dalam Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APPPTMA), yang membahas kerja sama internasional dan kegiatan promosi bersama. Kemudian, terdapat sesi penyampaian materi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sesuai dengan Peraturan Mendikbudristek No. 53 Tahun 2023, Audit Mutu Internal (AMI), serta diskusi mengenai kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) bersama tim pendamping dan Asosiasi Penjaminan Mutu PTMA.

Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Magelang (BPM-UNIMMA) mengadakan studi banding untuk memperkuat penjaminan mutu. Kegiatan ini berlangsung di Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya (LPM UB) pada 6 September 2024.
Tim BPM UNIMMA dipimpin oleh Ibu Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, diikuti oleh Dr. Budi Waluyo, ST, MT, Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd.I., M.Pd.I, dan dua staf BPM. Di sisi lain, tim LPM UB terdiri dari Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H., Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, M.P., Dra. Sri Wardhani, M.Si., dan tiga staf LPM
Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H., mewakili LPM UB, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim BPM UNIMMA dan menegaskan komitmen LPM UB untuk berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu. LPM UB telah menerima banyak kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
“Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UB berperan penting dalam penjaminan mutu secara menyeluruh, termasuk di tingkat program studi. LPM UB memiliki visi “membudayakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di UB dalam rangka menuju world class enterpreneurial university”. Oleh karena itu, Kami senantiasa mendukung proses akreditasi dan kegiatan lainnya demi mencapai visi tersebut.” ungkapnya.
Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari LPM UB dan menjelaskan tujuan dari studi banding ini.
“Kami berusaha membangun budaya mutu di lingkungan kampus, tetapi tantangan utamanya adalah memastikan dukungan dari seluruh pihak. Penjaminan mutu sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Kami ingin menemukan metode yang efektif dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan prinsip PPEPP.” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi tentang praktik terbaik antara kedua perguruan tinggi. Pertukaran ide berjalan lancar dan produktif, dengan komitmen untuk melanjutkan kerja sama di masa mendatang.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Magelang (BPM-UNIMMA) mengadakan studi banding untuk memperkuat penjaminan mutu. Kegiatan ini berlangsung di Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) pada 4 September 2024.
Tim BPM UNIMMA dipimpin oleh Ibu Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, diikuti oleh Dr. Budi Waluyo, ST, MT, Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd.I., M.Pd.I, dan dua staf BPM. Di sisi lain, tim BPMI UMM terdiri dari Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si, Dr. Ir. Samin, MT, Dr. Saiman, M.Si., Dr. Husamah, M.Pd., dan Rosyidin, S.Sos.
Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si, mewakili BPMI UMM, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim BPM UNIMMA dan menegaskan komitmen BPMI UMM untuk berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu. BPMI UMM telah menerima banyak kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
“BPMI UMM berperan penting dalam penjaminan mutu secara menyeluruh, termasuk di tingkat program studi. Kami senantiasa mendukung proses akreditasi dan kegiatan lainnya. Kami beruntung memiliki sistem SIM SPMI yang disebut iQASS, yang mempermudah pekerjaan tim,” ungkapnya.
Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari BPMI UMM dan menjelaskan tujuan dari studi banding ini.
“Kami berupaya menumbuhkan budaya mutu di kampus, namun tantangannya adalah mendapatkan dukungan dari semua pihak. Penjaminan mutu sering kali dipandang menakutkan. Kami ingin mencari tahu cara penerapan SPMI dan PPEPP yang efektif,” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi tentang praktik terbaik antara kedua perguruan tinggi. Pertukaran ide berjalan lancar dan produktif, dengan komitmen untuk melanjutkan kerja sama di masa mendatang.